Nasib Tragis Bocah Main HP di Kamar saat Hujan, T3w4s-Tersambar Petir
Saat itu, dia berada di kamar bersama temannya, Bayu Nur Prayitno (16). Untuk mengusir rasa bosan dia memutar musik melalui ponselnya. Sementara itu, di luar rumah hujan terus mengguyur. Sesekali petir menyambar di tengah derasnya hujan.
Tiba-tiba, kilat petir menyambar dan suara gemuruh menggelegar. Bersamaan dengan kilat petir itu, tubuh mereka berdua terpental.
“Saat itu korban sedang mendengarkan musik melalui handphone. Tiba-tiba terdengar suara petir yang cukup keras sehingga menyebabkan saksi dan korban berikut handphone mereka terpental,” kata Kapolsek Kutasari, AKP Agus Amjat Purnomo dikutip dari Liputan6.com, Senin (9/11). Lalu bagaimana nasib mereka selanjutnya? Berikut selengkapnya:
Usai sambaran petir itu, Hendra terkapar lemas. Sementara, Bayu lebih beruntung karena masih dalam kondisi yang lebih baik.
Dalam kondisi yang lemas itu, Hendra sempat menangis dan memeluk Bayu. Bayu yang panik kemudian berteriak minta tolong sehingga orang tua Hendra masuk ke kamar.
Mereka kemudian membawa Hendra ke Puskesmas Padamara. Namun karena kondisinya kritis, Puskesmas itu merujuk Hendra ke Rumah Sakit Siaga medika Purbalingga.
Namun, saat diperiksa di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Setelah menerima informasi itu, anggota Polsek Kutasari langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Atas kejadian ini, AKP Agus mengimbau pada warga agar berhati-hati saat beraktivitas di tengah hujan. Walaupun berada di dalam rumah, ia tidak menyarankan untuk menggunakan barang-barang elektronik, khususnya yang bisa memicu sambaran petir.