Hamil 12 Bulan Tak-Kunjung-Melahirkan, Wanita Syok Tahu Apa yang Ada di Perutnya, Suami Minta Cerai
Kehadiran anak dalam sebuah pernikahan memang kerap dinantikan.
Banyak pasangan suami istri yang rela melakukan apa saja demi mendapatkan buah hati.
Hal itulah yang dilakukan Peng Ximei dan sang suami.
Peng Ximei lahir pada 1980 di Distrik Huazhou, Kota Maoming, Provinsi Guangdong, China.
Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Sabtu, 6 Agustus 2022, ia adalah sosok wanita pekerja keras dan baik hati.
Peng Ximei juga memiliki paras cantik sehingga banyak pria mengejarnya.
Pada akhirnya Peng Ximei memilih untuk menikah dengan seorang pria yang direkomendasikan oleh mak comblang.
Kehidupan mereka berjalan bahagia meski tidak terlalu kaya.
Mereka juga saling membantu menangani pekerjaan rumah.
Jalan dua tahun pernikahan, muncul kegundahan hati dalam diri mereka lantaran tak kunjung dikaruniai momongan.
Ditambah lagi keluarga besar yang juga sudah tidak sabar menantikannya.
Peng Ximei dan suami kemudian pergi ke rumah sakit untuk periksa.
Keduanya ternyata baik-baik saja.
Peng Ximei juga minum obat namun belum membuahkan hasil.
Ibu mertua lantas mencoba mempelajari semua jenis obat tradisional, memaksa menantu perempuannya itu untuk minum.
Meski tak menyukainya, Peng Ximei mau tidak mau tetap menurut.
Setelah beberapa waktu, perut Peng Ximei menjadi membesar.
Hal itu membuat semua orang senang, mengira Peng Ximei hamil.
Peng Ximei juga merasakan tanda-tanda lain seperti merasa lelah dan lemas, bahkan terkadang pingsan.
Ibu mertua memberi tahu Peng Ximei bahwa hal itu normal dialami ibu hamil sehingga ia tak perlu cemas.
Di pedesaan, kebanyakan orang tidak tertarik dengan pemeriksaan kehamilan.
Lantaran hal itu, Peng Ximei tidak pernah pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungannya.
Dia juga tidak merasakan keanehan lain kecuali tubuhnya lemah dan perutnya membesar sangat cepat.
Ya, baru 3 bulan hamil, perut Peng Ximei sudah seperti orang mau melahirkan.
Setahun atau dua belas bulan mengandung, Peng Ximei tak kunjung melahirkan.
Khawatir dengan situasi tersebut, keluarga membawa Peng Ximei ke rumah sakit untuk diperiksa.
Setelah banyak tes, dokter akhirnya menyimpulkan fakta mengejutkan.
Fakta tersebut adalah tidak ada kehamilan di rahim Peng Ximei.
Penyebab perut Peng Ximei membesar dan tubuhnya melemah adalah tumor ovarium yang sangat besar, yang berisiko berkembang menjadi kanker ovarium.
Dokter mengatakan penyebab tumor yang diderita Peng Ximei kemungkinan besar karena efek mengonsumsi obat berbeda yang tidak diketahui asalnya.
Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi Peng Ximei sangat berbahaya dan membutuhkan operasi segera.
Suami Peng Ximei tidak menyemangati dan tidak mau membayar biaya perawatan sang istri.
Ia bahkan membuat keputusan untuk bercerai, menyebabkan Peng Ximei hancur.
Setelah cerai, Peng Ximei tak punya motivasi untuk hidup lagi.
Tak mau merepotkan orangtua, Peng Ximei memilih kabur dari rumah.
Ia mengembara dalam kesepian dan ketidakberdayaan, ditambah tumor di tubuhnya membuatnya semakin kesakitan.